Sulawesi Tenggara, WaraWiri.net - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Pemerintah Jepang, dan Yayasan Asia-Eropa (ASEF), resmi melaksanakan kegiatan serah terima 3 unit ventilator kepada Rumah Sakit PMI di Sulawesi Tenggara melalui Stockpile Project. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan RS PMI Provinsi Sulawesi Tenggara untuk merespon pandemi COVID-19 dan Penyakit Infeksius Baru lainnya dengan melengkapi fasilitas kesehatan dengan pasokan logistik medis.
Secara resmi, Stockpile Project sudah dimulai pada April 2024 melalui kegiatan kick-off yang menunjukkan komitmen bersama Pemerintah Jepang, ASEF, IFRC dan PMI dalam melaksanakan program kesiapsiagaan logistik kesehatan untuk respon pandemi COVID-19 dan penyakit infeksius baru lainnya.
"Setelah serah terima ventilator ke Rumah Sakit PMI di Bogor pada tahun 2024, saya senang dapat menjadi bagian dari langkah signifikan lainnya dalam memperkuat sistem kesehatan Indonesia dan memastikan kita lebih siap menghadapi ancaman kesehatan yang akan datang, termasuk COVID-19 dan penyakit infeksius baru lainnya. Hingga saat ini, empat ventilator telah diserahkan ke Rumah Sakit PMI di Bogor pada tahun 2024, yang memberikan manfaat kepada 170 pasien. Hari ini, kami menyerahkan tiga ventilator lagi untuk mendukung lebih banyak lagi nyawa,” demikian disampaikan oleh Yang Terhormat Duta Besar Beata STOCZYĆSKA, Direktur Eksekutif Yayasan Asia-Eropa (ASEF), yang juga merupakan mantan Duta Besar Polandia untuk Indonesia.
Melalui pembelajaran dari pandemi, ventilator telah diprioritaskan sebagai peralatan kunci dan merupakan tahap pertama pengiriman dalam proyek ini. Serah terima ventilator ini menegaskan komitmen bersama semua mitra untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan lebih tangguh.
“Peralatan kesehatan tidak hanya berfungsi sebagai penunjang pengobatan, tetapi juga sebagai elemen penting dalam pencegahan, diagnosis, dan pengendalian penyakit. Hari ini, kita merasa bangga dan bersyukur dapat menyerahkan ventilator sebagai bentuk dukungan konkret terhadap upaya peningkatan layanan kesehatan di Rumah Sakit PMI Sulawesi Tenggara. Alat ini bukan sekadar perangkat medis, tetapi juga simbol dari komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial, Markas Pusat PMI.
Rumah Sakit PMI Sulawesi Tenggara telah diresmikan oleh Ketua PMI, Bapak Jusuf Kalla, setelah sebelumnya sempat terhambat operasionalnya dalam beberapa waktu. Sebagai salah satu rumah sakit utama di Provinsi Sulawesi Tenggara, Rumah Sakit PMI memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Pengadaan semua kebutuhan logistik kesehatan dilakukan di Indonesia melalui IFRC yang menyasar enam gudang regional, rumah sakit, dan klinik PMI untuk meningkatkan kapasitas dalam kesiapsiagaan dan respon terhadap pandemi COVID-19 dan penyakit infeksius baru lainnya. IFRC juga berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan kualitas proyek, pelaporan tepat waktu, mendukung kemitraan dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
“Dengan meningkatkan kapasitas gudang regional, rumah sakit, dan klinik PMI melalui kemitraan strategis dengan IFRC, kami tidak hanya merespons tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, tetapi juga memperkuat infrastruktur yang dibutuhkan untuk menghadapi penyakit menular yang sedang muncul. Inisiatif ini merupakan langkah krusial dalam memperkuat sistem kesehatan Indonesia, sekaligus menjadi contoh nyata dari komitmen bersama kita untuk membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh, di mana tindakan tepat waktu, kolaborasi, dan kesiapsiagaan menghasilkan dampak yang lebih baik bagi seluruh komunitas di Indonesia.” tambah Vijay Kumar Ummidi, Koordinator Program, Delegasi Klaster Negara IFRC (Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Timor-Leste). (Subhan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar