Depok, WaraWiri.net - Depok Ternyata Punya "Harta Karun Hijau" Berusia Ratusan Tahun!
Tahukah kamu, di tengah padatnya Kota Depok ada "hutan rahasia" yang menyimpan jejak sejarah dari masa kolonial?
Yup, namanya Taman Hutan Raya (Tahura) Pancoran Mas (Panmas) yang ada di Jalan Raya Cagar Alam Nomor 54, Kecamatan Panmas.
Tapi jangan salah, ini bukan taman biasa, karena kawasan ini adalah cagar alam tertua di Indonesia, lho!
Jejak Hijau dari Tahun 1714
Semua bermula dari seorang tuan tanah Belanda bernama Cornelis Chastelein, yang pada 13 Maret 1714 menghibahkan tanahnya untuk masyarakat.
Dari tanah inilah yang kemudian berkembang menjadi kawasan hutan yang kita kenal hari ini.
Menariknya, pada 13 Mei 1926, pemerintah kolonial Belanda menetapkan kawasan ini sebagai cagar alam pertama di nusantara.
“Kawasan ini awalnya hanya seluas 6 hektare dan ditujukan untuk melindungi hutan hujan tropis dataran rendah yang penuh kekayaan hayati. Kini, luasnya sudah mencapai 71.559 meter persegi berdasarkan SK Menteri Kehutanan tahun 2014,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, kepada berita.depok.go.id, Sabtu (05/04/25).
Rumah Bagi Ratusan Flora dan Fauna
Tahura Pancoran Mas bukan cuma adem, tapi juga super kaya!
Setidaknya ada 163 jenis tumbuhan yang hidup di sana, mulai dari pohon besar, semak, hingga tanaman khas seperti rotan dengan nama latin Calamus sp. dan ki koneng atau Arcangelisia flava.
“Ada dua tanaman khas cagar alam ini, yaitu rotan dan ki koneng yang sudah ada sejak zaman dulu,” jelas Abdul Rahman.
Selain flora, fauna di sini juga beragam, ada 19 jenis burung, 3 jenis mamalia, dan 15 herpetofauna.
Beberapa penghuni tetap nya antara lain katak pohon, kelelawar buah, dan bajing kelapa yang kadang bisa kamu lihat melompat di antara dahan pohon.
Dari BKSDA ke Tangan Warga Depok
Pengelolaan Tahura ini juga punya kisah panjang.
Pernah dikelola Kebun Raya Bogor dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta, kini kawasan ini berada di bawah naungan UPTD Tahura DLHK Kota Depok.
Menurut Abdul Rahman, Tahura saat ini bukan cuma soal ruang hijau.
“Ini bukan cuma tempat buat rekreasi, tapi warisan sejarah dan konservasi yang penting. Kami sedang menyiapkan pendataan ulang flora dan fauna untuk memperkaya koleksi serta pengembangan edukasi ke depan,” jelasnya.
Yuk, Main ke Hutan Bersejarah!
Ke depan, Pemkot Depok di bawah kepemimpinan Wali Kota Supian Suri berencana melakukan penataan ulang kawasan ini.
Salah satu rencananya adalah membangun jogging track yang mengelilingi kawasan cagar alam, tentunya tanpa mengganggu ekosistem yang sudah ada.
Jadi, kalau kamu ingin healing sambil belajar sejarah dan menikmati segarnya alam, Tahura Pancoran Mas wajib banget masuk daftar kunjunganmu.
Siapa tahu, kamu bisa menemukan cerita lama yang masih hidup di antara pepohonan rindangnya.
Karena seperti kata Pak Abdul Rahman, “Idenya adalah menjadikan Tahura bukan hanya ruang hijau, tapi ruang belajar dan kebanggaan warga Depok". (Zidan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar