Jakarta, WaraWiri.net - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melepas 1.024 santri ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, di Silang Monas sisi tenggara, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/4). Gubernur Pramono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan pesantren melalui kolaborasi lintas sektor dengan berbagai lembaga pemerintah dan nonpemerintah.
“Total ada 1.700 santri yang kembali berangkat ke Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor. Hari ini kita melepas 1.024 santri dan 676 lainnya sudah berangkat lebih dahulu,” ujar Gubernur Pramono yang didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno; Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali; Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta, Hendra; dan Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin.
Gubernur Pramono juga mengapresiasi Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Jakarta atas dukungan dan pendampingan dalam proses keberangkatan para santri. Ia menyebut peran aktif IKPM sangat berarti dalam mendukung proses pengajaran para santri di Pondok Modern Darussalam Gontor.
“Saya secara khusus mendoakan para santri semoga berhasil dalam menuntut ilmu. Jadilah duta Jakarta yang membawa citra positif melalui akhlak yang baik, semangat belajar, dan prestasi yang membanggakan dalam menuntut ilmu di pondok,” imbuhnya.
Gubernur Pramono melanjutkan, Pondok Modern Darussalam Gontor telah banyak melahirkan santri-santri yang modern, berwawasan luas, serta menjadi pemimpin di tingkat nasional. Ia berpesan agar para santri dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya.
“Kuatkan fondasi agama sekaligus perluas wawasan umum, karena keduanya akan menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Saya berharap Gontor dapat terus melahirkan pemimpin bangsa bagi republik ini,” tambahnya, seraya berharap para santri dapat berkontribusi dalam mengembangkan ilmunya di bidang keagamaan, pendidikan, maupun bidang lainnya bagi kemajuan Jakarta.
Gubernur Pramono juga mengajak orang tua untuk terus mendukung putra-putrinya menimba ilmu setinggi-tingginya.
“Kepada para orang tua, saya mengajak untuk terus memberikan dukungan moral dan spiritual kepada putra-putri kita. Doa yang tulus dari keluarga adalah kekuatan penting dalam perjalanan mereka menuntut ilmu dan membentuk jati diri,” pungkasnya. (Fathi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar