Astra Agro, Pioneer di Industri Sawit yang Mampu Bertahan dengan Menjaga Inklusivitas

Astra Agro, Pioneer di Industri Sawit yang Mampu Bertahan dengan Menjaga Inklusivitas. (Dok. PT. Astra Agro Lestari)

Jakarta, WaraWiri.net - Komitmen PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) dalam mengusung keberagaman dan inklusivitas terbukti mampu membuat kinerja Perseroan resilient ketika industri perkebunan kelapa sawit sedang mengalami stagnasi produksi secara nasional.

Prinsip untuk mengedepankan keahlian, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan telah menjadi upaya Perseroan memastikan berjalannya operasional dan bisnis Perseroan secara efektif dan efisien dengan individu yang profesional.

Emiten yang akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada akhir April ini, menorehkan pendapatan bersih pada tahun 2024 sebesar Rp 21,82 triliun naik 5,2% dari Rp 20,75 triliun pada tahun sebelumnya.

Selain topline, AALI juga mencatatkan kenaikan pada bottom line-nya sebesar 9% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,15 triliun. Salah satu penyebab kenaikan kinerja finansial AALI didorong oleh peningkatan permintaan pasar yang signifikan.

Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary Tingning Sukowignjo mengatakan capaian kinerja keuangan tersebut tidak hanya didasari oleh peningkatan harga dan kenaikan permintaan. Faktor lain yang ikut berkontribusi dalam lesatan kinerja top line dan bottom line ialah optimalisasi aset, pengendalian biaya operasional serta memaksimalkan pendapatan dari anak usaha perusahaan.

Tingning Sukowignjo mengatakan pencapaian Astra Agro pada 2024 merupakan hasil dari berbagai strategi yang diterapkan, yakni efisiensi biaya operasional, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi dalam proses produksi.

Menurutnya strategi tersebut akan terus dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan (continuous improvement) serta ditanamkan menjadi bagian dari budaya perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat sekaligus menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan. Kami tetap optimis menghadapi tantangan di masa mendatang dan berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar wanita yang meniti karir di Grup Astra itu.

Kepiawainnya menjadi nahkoda mampu mengoptimalisasi performa dan mengefisienkan beban di tengah industri padat karya sektor perkebunan.

Selain itu, Tingning pun mengungkapkan salah satu kunci peningkatan performa ialah dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan merangkul keberagaman. Astra Agro, lanjutnya, membuat Komite Keberagamaan dan Inklusif (D&I) untuk melakukan pengawasan terhadap operasional maupun program kerja di dalam Perseroan secara inklusif.

“Berbagai sosialisasi dan pelatihan yang membangun pemahaman dari para leader dan karyawan terkait D&I juga dilakukan Perseroan bersama dengan Astra International sebagai induk perusahaan. Selain itu, komite gender juga memastikan pengawasan terhadap adanya pelecehan baik verbal, visual, dan pelecehan lainnya di tengah luasnya area operasional Perseroan dimana kondisi pekerja dan keluarganya berada dalam satu lingkungan tempat tinggal,” tegas dia dalam siaran persnya, Senin (07/4/2025).

Keberhasilan Astra Agro ini juga menarik perhatian investor yang semakin fokus pada kinerja berkelanjutan. Upaya perusahaan dalam mengedepankan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dinilai sebagai langkah strategis yang berkontribusi positif pada kepercayaan pasar.

Dalam mendukung keberlanjutan, Astra Agro menerapkan program Sustainability Aspiration 2030 yang berfokus pada tiga strategy utama yaitu people, portfolio dan public contribution dengan key enabler tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Upaya yang dilakukan mencakup praktik pertanian berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta pemberdayaan masyarakat lokal melalui program edukasi dan pembangunan infrastruktur.

Perusahaan juga aktif mengembangkan energi terbarukan serta menerapkan kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan.

Praktik keberlanjutan Astra Agro yang senantiasa mendukung keberagaman dan inklusivitas di setiap level eksekutif, Direksi, Dewan Komisaris, dengan fokus pada gender sehingga Perseroan telah mendorong kinerja ke arah yang resilient di tengah volatilitas industri kelapa sawit. (Slamet)
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING