Jakarta, WaraWiri.net - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) sukses menggelar acara dialog dan silaturahmi tokoh lintas agama.
Acara ini diselenggarakan dengan tema "Ngopi Kerukunan Antar Umat Beragama" dan berlangsung dengan penuh kehangatan.
“Istilah Ngopi Kerukunan ini digagas oleh teman-teman Majelis Ulama Indonesia. Dan kegiatan ngopi antarumat beragama, di tingkat pimpinan dan tokoh-tokoh agama, kemudian bisa berjalan baik, dan Alhamdulillah hari ini bisa berjalan dengan baik, santai, saling dialog antarsesama, dan saling ngopi bareng. Dan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama termasuk tokoh -tokoh agama di depok sini,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Kiai Abdul Manan, di Pesantren Darul Uchwah, Kota Depok, Jawa Barat. Pada Rabu (12/02/2025).
Lebih lanjut, Kiai Abdul Manan berharap kegiatan ini dapat berlanjut ke tingkat yang lebih luas, seperti provinsi dan kabupaten.
Menurutnya, di tingkat masyarakat, interaksi lintas agama sudah terjalin dengan baik, seperti kebiasaan ngopi dan makan bersama. Ia menegaskan bahwa isu-isu SARA sering kali muncul karena kepentingan elit tertentu.
“Oleh karena itu, kami mengajak teman-teman tokoh-tokoh lintas agama untuk secara sederhana lesehan, duduk bareng tidak secara formal, dilaksanakan di tempat-tempat, hotel. Tetapi ini diadakan di pesantren. Pesantrennya Al-Mukarom Kiai Haji Marsudi Syuhud, wakil ketua umum MUI. Dengan suasana yang sederhana dan santai sambil ngopi, kita berbincang-bincang tentang persoalan-persoalan kerukunan dan persoalan- persoalan bangsa,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan acara ini dan berharap manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat serta berkontribusi pada kemajuan bangsa dan harmonisasi antarumat beragama.
“Terima kasih, acara ini alhamdulillah sudah sukses, berhasil dilaksanakan, semoga bermanfaat untuk kita semua, dan untuk kemajuan bangsa, kerukunan umat antaragama,” tutupnya. (Rosa/Muhidin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar