Kab. Kepulauan Aru, WaraWiri.net - Pangkalan TNI AL (Lanal) Aru, yang merupakan bagian dari jajaran Koarmada III, berhasil mengamankan dan memusnahkan sekitar 1.000 liter (1 ton) minuman keras ilegal jenis sopi. Pemusnahan miras ilegal ini berlangsung di Mako Lanal Aru, Jl. Trikora, Desa Durjela, Kec. Pulau-Pulau Aru, Kab. Kepulauan Aru, Rabu ( 12/02/2025)
Hadir dalam acara pemusnahan, Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey, SE., Kejari Kepulauan Aru Sumanggar Siagian, S.H., M.H., Danramil 1503-03/Dobo Kapten Inf Dody Masaoy, serta perwakilan dari Polres Kepulauan Aru IPDA Raden Tedy Setyady.
Komandan Lanal Aru Letkol Laut (P) Sriadi, S.E., M.Tr. Opsla menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan pada Jumat ( 24/01/2025)di Pelabuhan Umum Yos Soedarso Dobo saat Personel Pengamanan (Pam) Pelabuhan Lanal Aru melakukan pengamanan terhadap KM.
Sabuk Nusantara 60 yang baru bersandar, selanjutnya saat pemeriksaan penumpang dan barang bawaan, ditemukan 5 kardus dan 1 jeriken berisi 35 liter miras jenis sopi, Prajurit Lanal Aru kemudian melakukan penyisiran kembali di dalam kapal dan menemukan lebih banyak sopi yang dikemas dalam karung, Barang bukti kemudian diamankan di Kal PTG III-09-06 oleh personel Lanal Aru.
Total miras yang berhasil disita ±1.000 liter atau 1 ton, terdiri dari:17 karung berisi sopi, 7 kardus minuman keras, 11 jeriken (@35 liter), 150 botol air mineral ukuran sedang, 200 plastik ukuran 1 liter.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, minuman keras ini berasal dari Tepa, Maluku Barat Daya (MBD), dan rencananya akan didistribusikan ke berbagai agen di Kota Dobo.
Karena hingga saat ini tidak ditemukan pemilik atau tersangka, barang bukti dinyatakan tidak bertuan dan langsung dimusnahkan setelah berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Aru.
Komandan Lanal Aru menegaskan bahwa operasi ini merupakan implementasi langsung dari arahan Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H.. M.Si., yang menekankan pentingnya peningkatan patroli dan pengawasan di pelabuhan serta jalur pelayaran guna memberantas aktivitas ilegal.
Selain itu, Lanal Aru juga terus berkoordinasi dengan aparat keamanan, intelijen TNI/Polri, serta petugas Pelni dan UPP Kelas III Dobo untuk mencegah masuknya miras, senjata api, dan barang ilegal lainnya ke Kota Dobo.
Komandan Lanal Aru menegaskan bahwa pengawasan lebih ketat terhadap kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Umum Yos Soedarso Dobo sangat diperlukan untuk meminimalisir peredaran miras ilegal.
"Peredaran miras ini berkontribusi terhadap meningkatnya angka kecelakaan, kerusuhan, dan perkelahian di Kota Dobo, seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Oleh karena itu, pengawasan akan terus ditingkatkan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat." ujar Letkol Laut (P) Sriadi. (Alif/Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar