Dukung Hilirisasi untuk Indonesia Emas 2045, Ditjen Tata Ruang Hadiri Minerba Expo 2024

Dukung Hilirisasi untuk Indonesia Emas 2045, Ditjen Tata Ruang Hadiri Minerba Expo 2024. (Dok. ATR/BPN RI/Istimewa)

Jakarta, WaraWiri.net - Sesuai dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui industrialisasi dan hilirisasi, Direktorat Jenderal Tata Ruang hadiri Minerba Expo 2024 dengan tema “Minerba Menggerakkan Indonesia” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Kegiatan ini berlangsung di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta pada tanggal 25-26 November 2024.

Minerba Expo 2024 bertujuan untuk menyebarkan informasi terkait mineral dan batubara dimana acara ini meliputi konferensi, pameran, kompetisi, edukasi dan peningkatan kapasitas tenaga pertambangan. 

Pameran/eksibisi terdiri dari 55 booth yang diikuti oleh Perusahaan Tambang, Perguruan Tinggi, Perbankan dan Institusi Pemerintah, menampilkan informasi terkini dalam dunia tambang, riset dan inovasi.

Pembukaan Minerba Expo 2024 turut dihadiri oleh Menteri ESDM saat ini, Bahlil Lahadalia; Menteri ESDM periode 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh; Menteri ESDM periode 2011-2014, Jero Wacik; dan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM saat ini, Todotua Pasaribu.

Membuka acara, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Tri Winarno menyampaikan dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 Kementerian ESDM berkomitmen untuk mendukung hilirisasi dengan memanfaatkan berbagai sektor yang ada.

“Bonus Demografi yang akan dimulai pada tahun 2030 harus dimanfaatkan dengan baik karena tidak ada negara yang dapat keluar dari Middle Income Trap Menuju High Income Trap tanpa memanfaatkan bonus demografi. Kita harus berperan serta agar Sektor Mineral dan batubara betul-betul dapat memberikan kontribusi yang lebih untuk Indonesia,” ujar Tri Winarno.

Tri Winarno menambahkan bahwa berdasarkan Data BPS pada tahun 2023 sub sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi sebesar 2.108 T atau sebesar 10.5% dari total GDP Indonesia. 

Nilai ini cukup sangat signifikan besar sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan kontribusi sub sektor mineral dan batubara.

Sesuai dengan amanat UUD 1945 pada pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. 

Oleh karena itu, maka pemanfaatan mineral dan batubara harus sebesar besarnya kemakmuran rakyat indonesia.

Hadir secara langsung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa berdasarkan data Geologi Amerika pada tahun 2024 menyebutkan total cadangan nikel dunia di Indonesia mencapai 42%. 

Untuk PNBP dari sektor Minerba saat ini sudah mencapai 170 Triliun lebih dan berkontribusi terhadap 10% GDP Indonesia.

“Program Bapak Presiden Prabowo ke depan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 6%, salah satu instrumen pertumbuhannya adalah hilirisasi. Saya sampaikan bahwa tidak ada cara lain dalam rangka meningkatkan GDP dan pendapatan perkapita kita, terkecuali dengan cara-cara terobosan baru dan hilirisasi adalah satu instrumen untuk menuju pertumbuhan tersebut dengan mengelola sumber daya alam secara bijak,” tutur Bahlil.

Dalam kesempatan ini dilakukan penandatangan kerja sama dan peluncuran kegiatan Badan Usaha, diantaranya: Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dengan Jaksa Agung Muda Intelijen; PT Pesona Khatulistiwa Nusantara dengan Sekolah Vokasi Unpad, Polbangtan Bogor dan Univ Maranatha Bandung; ?PT Kideco Jaya Agung dengan Bupati Paser; ?Bayan Group dengan Doctorshare; ?PT Berau Coal dengan Baznas; PT Adaro Indonesia dengan IPB dan Poltekesos; dan PT Trimegah Bangun Persada: Peresmian Program Rehabilitasi Terumbu Karang dan Restorasi Mangrove.

Acara dilanjutkan dengan sesi konferensi dengan menghadirkan pembicara mulai dari para pakar, praktisi, pemimpin Perusahaan hingga pembuat kebijakan dalam industri mineral dan Batubara, sebanyak 500 peserta hadir secara langsung dalam konferensi ini.

Minerba Expo 2024 juga menyelenggarakan kegiatan edukasi dan kompetisi yang melibatkan partisipasi berbagai kalangan termasuk pelajar, mahasiswa dan umum. 

Untuk semakin memeriahkan acara Minerba Expo 2024 peserta disuguhkan Immersive Room Booth agar dapat merasakan pengalaman menjelajahi sejarah dan pertambangan di area tunnel mapping dan suasana autentik dalam tambang.

Pada hari kedua acara dilanjutkan dengan diskusi panel dan talkshow yang diikuti oleh internal Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha Tambang, Perbankan, Perguruan Tinggi dan Masyarakat Umum. (Putra/Yadi)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING