Di Hadapan Menteri Kebudayaan, LSPBI MUI Soroti Kondisi Terkini Perfilman Indonesia

Di Hadapan Menteri Kebudayaan, LSPBI MUI Soroti Kondisi Terkini Perfilman Indonesia. (Dok. MUI/Istimewa)

Jakarta, WaraWiri.net - Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (LSBPI MUI), Habiburrahman El-Shirazy atau yang akrab disapa Kang Abik menyampaikan kesiapan MUI untuk mendukung program Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Menurut Kang Abik, ada beberapa kesamaan visi dan juga pandangan antara LSPBI MUI dan Menteri Kebudayaan RI terkait tentang kebudayaan Islam kedepan. 

Selaras dengan hal tersebut LSPBI MUI juga menyambut dengan sangat baik beberapa tawaran yang sempat disampaikan oleh Menteri Kebudayaan RI.

“Kita menyambut baik tawaran dari pak Menteri , di antaranya adalah pak Menteri menawarkan rencana kerja sama tentang pembuatan museum kebudayaan Islam Indonesia,” ujar Kang Abik saat diwawancarai MUIDigital seusai menerima kunjungan Menteri Kebudayaan RI di Aula Buya Hamka Gedung MUI, Rabu (06/11/2024).

“Tentunya kita sangat menyambut dan sangat wellcome sekali dengan itu, kita akan selalu mendukung dan menyiapkan tenaga-tenaga ahli kita dari LSBPI untuk pembuatan museum ini,” kata Kang abik menambahkan.

Selain rencana pembuatan museum kebudayaan Islam, Menteri Kebudayaan RI juga menyampaikan ide terkait akan menggelar kembali Festival Budaya Istiqlal.

“Memang dibuat ada kata-kata budayanya supaya ada semacam perbedaan dengan apa yang telah dibuat oleh Kemenag. Dan ini juga kita sambut dengan baik, langsung kita rapatkan bersamat dengan tim LSPBI,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kang Abik juga menyinggung tentang dunia perfilman di Indonesia saat ini yang mulai didominasi oleh film-film genre horor.

Menurutnya, ini merupakan sebuah kemajuan sekaligus tantangan bagi dunia perfilman Islam agar mampu bersaing dengan genre-genre film yang lain.

Dalam dunia perfilman dibutuhkan kreaktivitas yang sangat baik untuk menarik minat penonton, selain itu juga harus menyesuaikan dengan keinginan pasar.

“Kita harus berikhtiar, harus bekerja keras untukk kembali membuat suasana perfilman Islam ini lebih bergairah lagi. Tadi disebutkan juga oleh pak Menteri bahwa akhir-akhir ini ada kecondongan pada film-film yang beredar itu lebih ke film-film horor,” ucap Kang Abik.

“Tentu ini juga memerlukan daya kreaktivitas dari seniman-seniman Muslim agar menghadirkan film-film yang lebih berkualitas, film-film yang punya gizi dan film yang punya value yang baik,” kata Kang Abik Menambahkan.

Benerapa waktu yang lalu Majelis Ulama Indonesia menghadirkan kembali film Buya Hamka, menurut Kang Abik ini dapat menjadi triger serta menjadi penyemangat perfilman yang lain untuk menghadirkan film-film yang baik, berkualitas dan mendidik seperti film Buya Hamka dengan berbagai macam tema.

Membahas tentang kebudayaan tentu tidak hanya terfokus pada dunia perfilman saja, Kang Abik juga menyoroti tentang dunia tulis menulis khususnya pada penulisan novel yang saat ini telah banyak melahirkan penulis-penulis baru yang sangat berbakat.

Dia berpesan agar para penulis yang sedang merintis karyanya tidak mudah berputus asa dan terus melahirkan karya-karya terbaik guna melanjutkan estafet kepenulisan.

“Saya sangat berbahagia sekali ketika muncul banyak penulis -penulis baru, penulis yang berkualitas, masih muda-muda,” kata dia.

“Harapannya penulis-penulis baru ini tetap istiqamah, tidak menyerah, tidak putus asa, tapi terus menulis menghasilkan karya. Karena estafet kepenulisan dari satu generasi ke generasi berikutnya juga harus terus berlanjut,” ujar dia menutup perbincangan. (Dinda/Ilham)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING