Menteri PPPA: Komitmen Teruskan Perjuangan Perempuan dan Anak

Menteri PPPA: Komitmen Teruskan Perjuangan Perempuan dan Anak. (Dok. Kementerian PPPA RI/Istimewa)

Jakarta, WaraWiri.net - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) periode 2019-2024, Bintang Puspayoga, secara resmi menyerahkan jabatannya kepada Arifatul Choiri Fauzi, yang kini menjabat sebagai Menteri PPPA periode 2024-2029. 

Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga menyampaikan harapan besar agar kepemimpinan baru dapat melanjutkan perjuangan mewujudkan kesetaraan gender dan melindungi anak-anak Indonesia, Senin (21/10/2024).

“Tantangan yang dihadapi terkait isu perempuan dan anak tidak pernah selesai. Kita harus terus beradaptasi, kadang terasa seperti harus memulai dari nol, tapi kunci dari semuanya adalah kerja ikhlas, kolaborasi, dan tekad yang kuat. Saya berharap kepemimpinan baru dapat melanjutkan perjuangan kita untuk mewujudkan kesetaraan gender dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan," ujar Bintang Puspayoga, dalam acara serah terima jabatan dan pisah sambut di Kementerian PPPA.

Bintang Puspayoga juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani isu-isu terkait perempuan dan anak di Indonesia. 

Selama menjabat sebagai Menteri PPPA pada periode 2019-2024, Bintang Puspayoga mengungkapkan bahwa ia telah menapaki perjalanan yang penuh tantangan namun berharga.

Bintang Puspayoga juga menyoroti pencapaian selama masa jabatannya, termasuk penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi kelompok rentan tersebut. 

Namun, ia menekankan perjalanan masih panjang dan tantangan ke depan masih berat, terutama terkait norma sosial, budaya, dan stereotip gender yang masih membelenggu perempuan di berbagai sektor.

"Saya percaya di bawah kepemimpinan Ibu Menteri yang baru yang didukung Wakil Menteri, kita akan bisa menyelesaikan isu-isu yang masih kompleks terkait perempuan dan anak. Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian PPPA, mitra kerja, dan pihak-pihak terkait atas dukungan yang diberikan selama lima tahun terakhir. Saya berharap semangat perjuangan untuk kesetaraan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan serta anak akan terus menyala. Dengan kerja keras, doa, dan kolaborasi, kita akan mampu menyelesaikan pekerjaan rumah yang masih panjang demi masa depan perempuan dan anak Indonesia," pungkas Bintang Puspayoga. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) periode 2024-2029, Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia.

"Saya menyadari bahwa tantangan yang dihadapi bangsa ini masih besar, banyak perempuan yang terpinggirkan, anak-anak yang tidak memperoleh hak-haknya, dan kekerasan yang masih terjadi. Namun, dengan dukungan berbagai pihak, saya yakin semua tantangan tersebut dapat diatasi. Saya berjanji akan bekerja keras dengan segenap kemampuan, bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, dan memastikan Kemen PPPA akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak," ujar Menteri PPPA, Arifatul.

Menteri PPPA, Arifatul juga mengapresiasi capaian yang diraih oleh Bintang Puspayoga selama memimpin Kemen PPPA. 

Ia merasa terhormat dapat melanjutkan langkah yang telah dirintis, dan memohon bimbingan serta dukungan dari Bintang Puspayoga untuk melanjutkan perjuangan ini.

"Perempuan adalah pilar bangsa. Jika ia baik, maka baiklah negara, dan jika ia rusak, maka hancurlah negara. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memperkuat pilar bangsa melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Kita mulai perjalanan baru ini dengan semangat yang tinggi, tekad yang kuat, dan doa yang tulus," pungkas Menteri PPPA, Arifatul.

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan menyampaikan dalam menjalankan tugasnya nanti, ia akan berfokus pada upaya preventif, terutama dalam mengedukasi perempuan dan anak-anak. 

Ia menekankan pentingnya kemandirian perempuan dan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Saya ingin ibu-ibu di Indonesia tidak hanya memiliki anak, tetapi juga memikirkan kualitas pendidikan mereka ke depan. Hal ini penting agar mereka bisa membesarkan anak yang berkualitas, bukan sekadar kuantitas. Perempuan juga harus bisa mandiri, apalagi jika ada pendamping, mereka bisa saling membantu. Namun, yang utama adalah perempuan bisa berdiri sendiri dalam segala situasi. Saya akan mendukung semua program yang sudah dijalankan oleh Menteri PPPA dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, tugas ini membutuhkan kerja sama semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di Indonesia,” kata Wakil Menteri PPPA, Veronica.

Acara pisah sambut ini dihadiri oleh berbagai organisasi seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Mitra Daya Setara (MDS), dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemen PPPA. 

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan luas terhadap program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memperkuat sinergi dalam upaya menyelesaikan berbagai tantangan yang masih dihadapi di bidang tersebut. (Dimas/Tedy)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING