Jakarta, WaraWiri.net - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan usability testing Portal Pelayanan Publik, di Jakarta, Jumat (03/03/2023). Pengujian kali ini dilakukan terhadap layanan pada sektor transportasi.
Diharapkan, kedepan masyarakat akan dengan mudah menggunakan moda transportasi yang terintegrasi, nyaman, dan aman. Namun, dibutuhkan kontribusi dari pihak terkait untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kami mohon dukungan Bapak/Ibu untuk bersedia mewujudkan kemudahan masyarakat dalam mengakses layanan transportasi melalui portal pelayanan publik. Tentu kita harus adaptif, karena perubahan juga terjadi begitu cepat," ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa.
Dijelaskan, sektor strategis layanan transportasi yang menjadi prioritas dalam membangun Portal Pelayanan Publik ini antara lain layanan keselamatan penumpang, salah satu nya dengan uji kelaikan moda transportasi.
Adapun, pelayanan yang dibangun ini melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perhubungan, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Layanan ini diintegrasikan pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sementara itu, Analis Kebijakan Madya Ponco Imam Prayitno menjelaskan bahwa dengan dilakukannya pengujian ini, maka masyarakat akan merasa terjamin atas keselamatan mereka.
"Masyarakat dapat merasa aman karena kendaraan telah dilakukan uji kelaikan dan bisa mereka akses secara langsung pada portal pelayanan publik," tuturnya.
Dalam proses merancang portal ini Kementerian PANRB tidak sendiri, namun pada pembangunan portal ini juga melibatkan Kementerian Kominfo yang bertugas membangun portal dan melakukan integrasi. Sementara BSSN, bertugas mengoordinasikan keamanan aplikasi pada portal pelayanan publik.
Pada kesempatan itu juga dilakukan usability testing portal pelayanan publik yang sudah terhubung dengan Key For Digital Authentication (Keyla) milik PT Peruri. Hal ini, merupakan multifactor authentication berupa secure dynamic token yang dapat digunakan sebagai one time password untuk melakukan verifikasi pada sebuah layanan.
Turut hadir sekaligus menjadi evaluator dalam pelaksanaan usability testing perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). (Siti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar