Press Conference, Kapolri sampaikan Hasil Pertemuan dengan Presiden (Foto/Dok. Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden RI)
Jakarta, WaraWiri.net - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jajaran Polri, salah satu arahan Presiden tersebut yaitu agar Polri tetap menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Arahan dari Beliau (Presiden) jelas dan tegas, bahwa kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tupoksi kami. Pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respons cepat dan kita memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini,” ujar Kapolri saat konferensi pers usai pertemuan dengan Presiden.
Sebelumnya, diketahui Presiden Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan pejabat utama Mabes Polri, Kapolda hingga Kapolres se-Indonesia di Istana Negara siang tadi, Jumat (14/11/22).
Pada pertemuan itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dan jajaran Polri yang hadir diminta Presiden untuk melakukan perbaikan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Mulai dari gaya hidup hingga pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran Polri.
“Ini sudah menjadi arahan Presiden dan kami akan tindaklanjuti dengan melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas, termasuk di dalamnya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat,” katanya.
Kapolri juga mengungkapkan bahwa Presiden menginstruksikan Polri untuk mengawal kebijakan pemerintah daerah di sektor ekonomi, baik dari tingkat kabupaten/kota maupun provinsi dalam menghadapi situasi global saat ini.
“Bagaimana kita mengawal agar yang namanya harga-harga bisa terkelola, bisa terkendali, tingkat inflasi bisa kita kawal, kegiatan-kegiatan pembangunan bisa kita kawal, dan semuanya tentunya menjadi bagian yang harus terus-menerus kita laksanakan,” pungkasnya.
Tidak hanya kebijakan ekonomi, Presiden memerintahkan jajaran Polri untuk mengawal kebijakan pemerintah di bidang stabilitas keamanan. Polri diharapkan dapat melakukan pencegahan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang berdampak pada perpecahan, polarisasi, dan mengganggu kehidupan masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi tahun politik di Indonesia.
Jenderal Pol Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri akan terus melaksanakan program transformasi menuju Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi) sehingga tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri dapat kembali meningkat.
Di akhir keterangan persnya, Perwira Tinggi (Pati) jebolan Akpol 1991 ini berharap jajaran Polri dapat saling mengingatkan dan menjadi contoh yang baik kepada masyarakat dan memiliki kepekaan terhadap situasi krisis.
"Anggota Polri harus betul-betul bisa mengembalikan kepercayaan publik, kita bisa mengembalikan apa yang menjadi harapan kita menjadi Polri yang dekat dan dicintai masyarakat,” tutupnya. (Jio/Deni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar