Cara Presiden Jokowi Tepis Isu Ijazah Palsu, Salah Satunya Bertemu Teman-Teman Kuliah

Presiden Joko Widodo bertemu dengan teman-temannya semasa mengenyam pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, WaraWiri.net - Isu soal ijazah palsu masih terdengar sampai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi pun memberikan klarifikasi.

Gibran mengatakan ijazah yang dimiliki ayahnya tersebut sah dan sudah sesuai.

Termasuk riwayat pendidikan Presiden Jokowi juga sesuai dengan daftar yang beredar saat pendaftaran pilpres.

“Riwayat pendidikan Pak Jokowi ya sesuai itu,” kata Gibran.

Tak cukup di situ, Jokowi juga menemui kawan-kawan semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Serentak, kawan-kawannya pun memberikan klarifikasi terkait isu ijazah sarjana milik Presiden Jokowi, menilai isu yang berkembang tidak benar.

Menurut Seweko, ijazah milik Presiden asli dan sama seperti ijazah lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya.

“Itu pasti asli to mas, wong kita itu sama-sama kuliah, kita ke kehutanan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama, ijazah aslinya itu sama kita, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa itu sama,” katanya.

Seweko pun mengaku prihatin dengan berkembangnya isu terkait ijazah tersebut di media.

“Kita prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalaupun yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), ‘saya ada dua saksi,’ lah kita ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya,” lanjutnya.

Senada, teman semasa kuliah Presiden Jokowi, Evi Yulia, juga menyayangkan berkembangnya isu tersebut di media sosial. Menurutnya, media sosial harusnya dapat digunakan secara bijak dan hati-hati.

“Medsos harusnya diarahkan dengan daya pikir, daya nalar yang bagus gitu. Kok tambah enggak karu-karuan,” ujar Evi, di Kawasan Ambarukmo, Kabupaten Sleman, Minggu, 16 Oktober 2022.

Sementara itu, pihak UGM melalui Rektor Ova Emilia telah melakukan klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi pada 11 Oktober lalu.

Evi menilai, klarifikasi yang dilakukan oleh rektor telah melalui serangkaian koordinasi dan konfirmasi dengan pihak dari Fakultas Kehutanan.

“Itu rektor loh, rektor kan enggak sembarangan bicara pasti akan koordinasi dengan fakultas, sama dekan,” imbuhnya.

Teman-teman Jokowi menilainya sebagai sosok yang mampu merangkul semua kalangan.

Jokowi juga dinilai mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pertemanan yang beragam dan tidak membeda-bedakan golongan.

“Kita ini dari berapa kubu, maklumlah dari mahasiswa itu kan ada HMI, ada apa, tapi bisa disatukan.”

“Beliau yang ibaratnya, walaupun beliau bukan pengurus bukan apa, tapi beliau bisa merangkul kita semua,” ujar Tommy, usai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Teman-teman Presiden Jokowi juga tidak menyangka bahwa beliau akan menjadi pemimpin Indonesia saat ini.

Semasa kuliah, teman yang lain, Seweko, juga sempat mengatakan kepada Presiden bahwa dirinya terlihat seperti pejabat ketika memakai pakaian rapi.

“Suatu saat kita habis praktik manajemen dia bawa map gitu. Saya bilang, kita dulu manggilnya karena belum Presiden ya kita manggilnya Jok gitu“ Jok kamu itu seperti pejabat, Jok. Dia (pakaiannya) necis begitu, enggak taunya jadi Presiden,” kata Seweko mengenang waktu itu. (WR/Jio)







Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar







ADVERTISING

ADVERTISING